Sekitar satu tahun sesudah peluncuran versi stabil terakhir openSUSE, komunitas pengembangan memperbarui distribusi secara keseluruhan dan menerbitkan versi baru Leap 42.1. Disamping mengganti basis pengembangannya, openSUSE Leap 42.1 juga membawa sejumlah perubahan pada desktop, termasuk pembaruan untuk paket software yang dikemas bersama distro ini.
Dalam perjalanan distro ini yang edisi perdananya sebagai SUSE Linux telah hadir sejak dua puluh tahun lalu pada bulan Maret 1994, ia telah menjalani beberapa kali krisis identitas yang mempengaruhi pasang surut pengembangannya. Perubahan pada strategi pengembangan kali ini dimaksudkan untuk mendongkrak peringkat openSUSE di kalangan pengguna Linux, seraya penyederhanaan dan efisiensi sumber daya pendukungnya.
Bersama dengan kehadiran openSuse 42.1 Leap, proyek ini mengawinkan SLE 12 dengan openSUSE 13.2 Tumbleweed untuk membangun produk yang berbasis Suse Linux Enterprise (SLE). openSUSE Leap yang dibidani proyek openSUSE saat ini, menjanjikan sebuah sistem yang pada prinsipnya sangat stabil dengan pemeliharaan yang lebih mudah dan dukungan yang panjang (LTS) sesuai dengan jadwal dukungan SLE. Baca juga: openSUSE 42 Leap Berbasis SLE.
Kesepakan untuk melahirkan Leap dimulai sejak bulan April lalu dengan mensuplai sebagian besar dari kode sumber untuk Suse Linux Enterprise (SLE) ke layanan openSUSE Build Service (OSB). Gagasan dibalik aksi tersebut adalah untuk memungkinkan komunitas untuk membangun aneka desktop berikut aplikasi-aplikasi terkait yang ada di sekitar “Tumbleweed” yang mendukung distro “openSUSE 42.1 Leap”.
Basis yang digunakan untuk membangun distribusi openSUSE Leap, bukan lagi Tumbleweed, melainkan Suse Linux Enterprise (SLE). Terlepas dari perbedaan kernel yang cukup signifikan, dimana OpenSuse menggunakan versi kernel 4.1.10, sementara SLE kernel 3.12.49, pada hakekatnya openSUSE adalah setara dengan kandidat rilis atau versi RC dari SLE. Komponen utama lain yang disematkan bersama openSUSE 42.1 termasuk glibc 2.19, GCC 4.8.5 dan X.org 7.6.
Seperti sebelumnya, digunakan KDE Plasma 5 berikut versi Qt 5.5 sebagai Desktop default dan dilengkapi dengan semua aplikasi-aplikasi yang dianggap perlu. Sementara itu, aplikasi-aplikasi yang belum diporting ke Plasma dan KDE Frameworks 5.15, termasuk Amarok 2.8.0, Digikam 4.13 atau K3b 2.0.3, masih tetap menggunakan basis KDE 4.14.10.
Desktop lainnya tersedia sebagai opsi, termasuk GNOME 3.16, MATE 1.10, XFCE 4.12.1 dan e19 versi 0.19.12. Aplikasi yang dikemas termasuk LibreOffice 5.0.2 untuk mendukung pekerjaan perkantoran, Gimp 2.8 untuk pengolahan gambar dan sebagai browser disertakan versi Firefox 41. Untuk Virtualisasi tersedia aplikasi Qemu 2.3.1, VirtualBox 5.0.6 dan Docker 1.8.2.
openSuse me-rekomendasikan penggunaan sistem berkas Btrfs sebagai partisi sistem dan direktori lainnya dibangun berupa sub-volume. Jenis sistem berkas yang menjadi pilihan termasuk filesystem XFS, Ext4, Ext2, ext3 dan FAT.
Dampak dari perubahan basis ini, adalah perubahan pada penomoran versi beserta durasi dukungan terhadap open SUSE Leap. Penerbitan dan durasi dujungan produk baru ini nantinya sejalan dengan siklus rilis dari SLE, dimana openSUSE menjanjikan dukungan setidaknya selama 36 bulan. Rilis update dilakukan sekali dalam satu tahun dan versi mendatang (barangkali openSUSE 42.2) diharapkan akan hadir pada akhir tahun depan dengan basis SLE yang sama, namun menyediakan pembaruan dan peningkatan pada program aplikasi dan sistem desktop.